PERJALAN MENUJU ISRAEL BERSAMA Pdt Ivan

Retreat Gereja Tiberias Indonesia di Tanah Perjanjian
GO ISRAEL ... Experience His Miracle and His Power through the Land of The Bible ...
TEL AVIV – TIBERIAS (GALILEA) – KANA – NAZARET –
BETLEHEM – JERUSALEM – LAUT MATI + HONGKONG
23 NOVEMBER – 03 DESEMBER 2009 ( 11 HARI )
Bersama : Pdt. Ir. Ivan Tanudjaja, M.A

HARI 01 / SENIN / 23 NOVEMBER 2009 :

JAKARTA – HONGKONG

CI 680

06.35 – 12.25

HONGKONG – TEL AVIV

LY 076

16.30 – 22.40

Kesempatan retreat di Tanah Perjanjian haruslah disyukuri. Hari ini kita awali retreat ini dengan berkumpul di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta 2 jam sebelum keberangkatan pesawat untuk penerbangan menuju Tel Aviv via Hongkong. Setibanya di Hongkong, melanjutkan penerbangan menuju Kota Tel Aviv di Tanah Perjanjian dengan maskapai penerbangan El Al. Tiba di Tel Aviv malam hari, diantar ke hotel untuk beristirahat.

HARI 02 / SELASA / 24 NOVEMBER 2009 :
TEL AVIV – JAFFA – MUHRAKA – GUNUNG KARMEL – GUNUNG TABOR – TIBERIAS
Pagi ini mengunjungi Jaffa, mengingatkan kita akan kisah Petrus yang memperoleh penglihatan penting pada saat ia menumpang di rumah Simon penyamak kulit (Kis 10). Dan Jaffa pun mengingatkan kita akan kisah Nabi Yunus (Yun 1:1). Setelah itu melanjutkan perjalanan menuju Muhraka di Gunung Karmel, mengingatkan kita akan kisah Nabi Elia yang berperang melawan Nabi Baal (1 Raj 18:19-30). Juga menuju Gunung Tabor, tempat Yesus dimuliakan dengan diapit oleh Musa dan Elia (Mat. 17:1-2). Sore hari tiba di Tiberias di Galilea. (Santap pagi / siang / malam)

HARI 03 / RABU / 25 NOVEMBER 2009 :
TIBERIAS – DANAU GALILEA – BUKIT SABDA BAHAGIA – TABGHA – KAPERNAUM – SUNGAI JORDAN – TIBERIAS
Pagi hari kita diajak naik perahu mengarungi Danau Galilea yang indah. Kemudian menuju Bukit Sabda Bahagia, tempat Yesus menyampaikan “Delapan Sabda Bahagia” (Mat. 5:1-12). Juga menuju Tabgha, untuk melihat tempat mukjizat penggandaan roti dan ikan (Yoh. 6:1-15) serta Gereja Primat Petrus, tempat penampakkan Yesus yang ketiga setelah kebangkitanNya dari antara orang mati ( Yoh 21:1). Juga mengunjungi Kapernaum, kampung dari Yesus. Sore hari menuju Sungai Jordan untuk mengenangkan pembaptisan Yesus (Mat 3:13-17) sekaligus melakukan acara rededikasi & baptisan.
(Santap pagi / siang / malam)

HARI 04 / KAMIS / 26 NOVEMBER 2009 :
TIBERIAS – GUNUNG HERMON – BANIAS – KANA – NAZARET – DESA NAZARET – TIBERIAS
“Seperti embun gunung hermon yang turun ke atas gunung Zion, kesanalah Tuhan memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya” (Mzm 133), pagi ini kita diajak untuk naik ke atas Gunung Hermon yang indah, yang juga merupakan puncak tertinggi di Tanah Perjanjian. Setelah itu mengunjungi Banias, tempat Petrus megatakan bahwa Yesus adalah Mesias, anak Allah yang hidup ( Mat 16:13). Setelah itu menuju Kana, tempat mukjizat pertama Yesus (Yoh. 2:1-11) dimana kita akan melakukan acara khusus bagi para pasangan yang hadir, yaitu PEMBAHARUAN JANJI PERNIKAHAN. Kemudian menuju Nazaret untuk melihat Gereja Kabar Gembira & Rumah Keluarga Kudus (Luk. 1:26-37). Juga menuju Nazaret Village, dimana kita dapat mengetahui lebih jauh desa Nazaret pada jaman Yesus. (Santap pagi / siang / malam)

HARI 05 / JUMAT / 27 NOVEMBER 2009 :
TIBERIAS – QUMRAN – JERIKHO – BUKIT ZION – JERUSALEM
Pagi ini meninggalkan daerah Galilea menyusuri tepi barat untuk menuju Qumran, tempat ditemukannya salinan gulungan Kitab Suci Perjanjian Lama tertua. Kemudian menuju kota Jerikho, kota pertama yang ditaklukkan Joshua (Yos 4). Di Jerikho, kita akan melihat pohon ara yang dipanjat oleh Zakeus (Luk 19:1) serta memandang ke arah bukit pencobaan (Mat 4:1). Setelah santap siang di Jerikho, kita naik ke arah Kota Suci Jerusalem untuk menuju Bukit Zion untuk melihat Makam Raja Daud & Ruang Perjamuan Terakhir (Luk. 22:14-38) yang juga merupakan tempat turunnya Roh Kudus atas para rasul (Kis. 2:1-8). Juga mengunjungi Gereja St. Petrus Ayam Berkokok, tempat penyangkalan Petrus kepada Yesus sebanyak 3 kali (Mat 26:34). Bermalam di Jerusalem.
(Santap pagi / siang / malam)

HARI 06 / SABTU / 28 NOVEMBER 2009 :
JERUSALEM – BETLEHEM – KOLAM BETESDA – DOMINUS FLEVIT – TAMAN GETSEMANI – JERUSALEM
Pagi ini menuju Gereja Kelahiran Yesus di Betlehem (Luk 2:4-8) untuk melihat gua tempat Yesus dilahirkan. Setelah santap siang menuju Kolam Betesda, mengingatkan orang lumpuh yang disembuhkan (Yoh. 5:1-18). Kemudian kita akan menuruni lereng Bukit Zaitun untuk menuju Gereja Dominus Flevit, tempat Yesus Menangisi Kota Jerusalem (Luk. 19:41-44) serta Taman Getsemani, tempat Yesus ditangkap pada Kamis malam (Luk. 22:52). (Santap pagi / siang / malam)

HARI 07 / MINGGU / 29 NOVEMBER 2009 :
JERUSALEM – VIA DOLOROSA – GOLGOTA – YAD VA SHEM – JERUSALEM
Pagi hari menyusuri Jalan Derita Yesus di Via Dolorosa menuju Golgota. Setelah itu kita akan diajak mengunjungi Museum Holocaust Yad va Shem, museum memorial mengenai pembantaian dari 6 juta orang Yahudi di Eropa oleh Nazi. Sebuah tempat yang menyimpan kenangan dari kegelapan sejarah manusia yang pernah terjadi. Sore hari kembali ke hotel. (Santap pagi / siang / malam)

HARI 08 / SENIN / 30 NOVEMBER 2009 :
JERUSALEM – GARDEN TOMB – KAPEL KENAIKAN – GEREJA BAPA KAMI – LAUT MATI
Pagi ini kita akan melakukan Perjamuan Kudus di Kubur Kosong Garden Tomb sebagai acara penutupan peziarahan kita di Tanah Perjanjian. Setelah itu menuju Kapel Kenaikan di Bukit Zaitun, tempat Yesus naik ke surga (Kis. 1:9-12) serta Gereja Bapa Kami (Mat. 6:9-13), tempat Yesus mengajar doa Bapa Kami. Setelah santap siang kita menuju hotel di Laut Mati, dan kemudian acara bebas untuk menikmati hotel di Laut Mati. Juga kesempatan untuk mencoba berenang terapung di Laut Mati, laut yang kadar garamnya 10 x lipat daripada laut biasa pada umumnya. (Santap pagi / siang / malam)

HARI 09 / SELASA / 01 DESEMBER 2009 :

LAUT MATI – TEL AVIV

TEL AVIV – HONGKONG

LY 075

20.50 – 13.45+1

Pagi hari masih acara bebas untuk menikmati hotel di Laut Mati sampai tiba saatnya setelah santap siang kita bersiap-siap diantar ke Bandara di Tel Aviv untuk penerbangan menuju Hongkong. (Santap pagi / siang)


HARI 10 / RABU / 02 DESEMBER 2009 :
HONGKONG
Tiba di Hongkong siang hari, kita akan diantar ke hotel. Setelah itu acara bebas bagi para peserta yang dapat dipergunakan berjalan-jalan sendiri untuk berbelanja atau bertemu dengan sanak saudara di Hongkong.

HARI 11 / KAMIS / 03 DESEMBER 2009 :

HONGKONG – JAKARTA

CI 679

16.35 – 20.20

Pagi hari kita diajak city tour sejenak di kota Hongkong. Setelah santap siang kita diantar ke Bandara untuk penerbangan kembali ke Tanah Air. Perjalanan Retreat kita berakhir ketika pesawat mendarat kembali di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta. Tetapi perjalanan panjang ziarah kehidupan kita masih berlanjut dan semua yang kita peroleh selama berziarah bersama Yesus semoga dapat menjadi bekal dalam perjalanan kita mewartakan kabar gembira keselamatan dari Tuhan bagi umatNya. Sampai bertemu dalam Retreat berikutnya bersama GEREJA TIBERIAS INDONESIA & STELLA KWARTA.

------------------------------------

----------------------------------------------

BIAYA TOUR :

(berdasarkan 1 kamar 2 dewasa)

Dewasa ( Twin Sharing )

USD. 2.695

Fuel Surcharge* (Subject to Change)

USD. 160

Tips Luar Negeri dan Visa Israel

USD. 125

Airport Tax Jakarta

Rp 150.000

Single Supplement (Tambahan 1 kamar sendirian)

USD. 450

---------------------------------

--------------------

KONDISI TOUR
TOUR TERMASUK :
01. Tiket kelas ekonomi EL AL Airlines rute Hongkong / Tel Aviv / Hongkong untuk
peserta.
02. Tiket kelas ekonomi China Airlines rute Jakarta / Hongkong / Jakarta untuk
peserta.
03. Akomodasi hotel berbintang 4* dengan ketentuan 1 kamar 2 dewasa (Twin
Sharing).
04. Seorang tour leader dari STELLA KWARTA.
05. Perlengkapan wisata seperti : tas, topi, dan dompet paspor
06. Transportasi perjalanan dengan bus turis (deluxe).
07. Tiket masuk obyek wisata sesuai acara perjalanan.
08. Santap pagi / siang / malam sesuai acara perjalanan.
09. Porter untuk hotel selama perjalanan.
10. Asuransi Perjalanan.

TOUR TIDAK TERMASUK :
01. Biaya pengurusan paspor.
02. Airport Tax Jakarta Rp 150.000 / peserta.
03. Fiskal Luar Negeri Rp 2.500.000 / peserta (GRATIS bila memiliki NPWP /
berumur dibawah 21 tahun).
04. Tour-tour tambahan diluar jadwal acara (optional).
05. Pengeluaran pribadi : telepon, minibar & laundry.
06. Biaya kelebihan berat bagasi.
07. Tips pemandu lokal, supir, pelayan restoran dan porter serta biaya
Visa Israel sebesar USD. 125 / peserta.
08. Fuel Surcharge dari Maskapai penerbangan (*dapat berubah
sewaktu-waktu sesuai kebijaksanaan dari Airlines) sebesar USD. 160 /
peserta.
---------------------

SYARAT DAN KONDISI TOUR :
01. Pendaftaran disertai uang muka USD. 300 / peserta.
02. Pelunasan paling lambat 21 hari sebelum keberangkatan.
03. PEMBATALAN :
- > 30 hari sebelum keberangkatan sebesar uang muka.
- 04 - 14 hari sebelum keberangkatan sebesar 50% dari biaya perjalanan.
- 00 - 03 hari sebelum keberangkatan sebesar 75% dari biaya perjalanan.

-------------

Catatan :

1. Bagi peserta yang extend di Hongkong akan dikenakan biaya tambahan tiket sebesar Usd. 30 / orang (sesuai ketentuan dari China Airlines)

2. Pengurusan Visa membutuhkan waktu minimal 1 bulan terhitung sebelum tanggal keberangkatan.

TANGGUNG JAWAB :
Kami selalu berusaha memberikan pelayanan yang terbaik dan bertanggung jawab selama perjalanan, namun kami dan agen-agen kami di luar negeri hanyalah merupakan agen yang bertanggung jawab atas servis transportasi dan hotel, tidak bertanggung jawab atas kecelakaan, kehilangan barang atau dokumen perjalanan, kelebihan bagasi, penahanan baik di bandara maupun di hotel serta gangguan keterlambatan / perubahan jadwal pesawat dan transportasi lain atau akibat dari pemogokan, force majeur, peratouran pemerintah dan lainnya yang terjadi di luar kekuasaan kami serta biaya-biaya yang bersangkutan dengan karantina. Segala biaya yang terjadi akibat kehilangan barang ataupun dokumen perjalanan bukan menjadi tanggung jawab kami. Kami juga tunduk kepada segala persyaratan pembuatan visa kunjungan yang dikeluarkan oleh Kedutaan setempat. Kami tidak bertanggung jawab atas kegagalan / penolakan mendapatkan visa. Visa Kunjungan sepenuhnya menjadi hak dan wewenang dari Kedutaan Besar setiap negara yang dimaksud. Kedutaan tertentu tidak mengembalikan biaya visa. Kami akan menyampaikan kepada setiap peserta syarat-syarat untuk mendapatkan visa berdasarkan ketentuan kedutaan besar yang bersangkutan. Peserta yang pulang diluar jadwal dengan alasan apapun, tidak memperoleh pengembalian biaya. Overbooked pada maskapai penerbangan di luar kuasa kami. Kami berhak membatalkan keberangkatan bila jumlah peserta di bawah minimum yang ditentukan. Fuel Surcharge adalah kebijaksanaan dari setiap maskapai penerbangan yang dapat berubah setiap saat mengikuti fluktuasi minyak mentah dunia. NPWP dapat berlaku sebagai bebas fiskal minimal 7 hari setelah tanggal pembuatannya. Segala kebijaksanaan yang ada bersifat mutlak, peserta dianggap sudah mengetahui dan menyetujui kondisi yang ada. ----------------

KETERANGAN DAN PENDAFTARAN :
Sdr. Kiki / Sdr. Laurens
G.T.I. TIBERIAS – Intiland Tower Lt. 3
Jl. Jendral Sudirman Kav. 32 – Jakarta Pusat
Tel : (021) 570 8107
Fax : (021) 570 9520
Website : http://www.tiberias.or.id/

PT. STELLA KWARTA WISATA
Kompleks B.H.P Blok F-30 Jakarta 13550 – Indonesia
Tel. : (021) 877 94 878
Fax. : (021) 877 94 877
E-mail : info@stellatours.com / stellatr@centrin.net.id
Website : http://www.stellatours.com

APA ITU SPSS

Apa itu SPSS?

By suicidealone

SPSS adalah sebuah program aplikasi yang memiliki kemampuan analisis statistik cukup tinggi serta sistem manajemen data pada lingkungan grafis dengan menggunakan menu-menu deskriptif dan kotak-kotak dialog yang sederhana sehingga mudah untuk dipahami cara pengoperasiannya. Beberapa aktivitas dapat dilakukan dengan mudah dengan menggunakan pointing dan clicking mouse.

SPSS banyak digunakan dalam berbagai riset pemasaran, pengendalian dan perbaikan mutu (quality improvement), serta riset-riset sains. SPSS pertama kali muncul dengan versi PC (bisa dipakai untuk komputer desktop) dengan nama SPSS/PC+ (versi DOS). Tetapi, dengan mulai populernya system operasi windows. SPSS mulai mengeluarkan versi windows (mulai dari versi 6.0 sampai versi terbaru sekarang).

Pada awalnya SPSS dibuat untuk keperluan pengolahan data statistik untuk ilmu-ilmu social, sehingga kepanjangan SPSS itu sendiri adalah Statistikal Package for the Social Sciens. Sekarang kemampuan SPSS diperluas untuk melayani berbagai jenis pengguna (user), seperti untuk proses produksi di pabrik, riset ilmu sains dan lainnya. Dengan demikian, sekarang kepanjangan dari SPSS Statistikal Product and Service Solutions.

SPSS dapat membaca berbagai jenis data atau memasukkan data secara langsung ke dalam SPSS Data Editor. Bagaimanapun struktur dari file data mentahnya, maka data dalam Data Editor SPSS harus dibentuk dalam bentuk baris (cases) dan kolom (variables). Case berisi informasi untuk satu unit analisis, sedangkan variable adalah informasi yang dikumpulkan dari masing-masing kasus.

Hasil-hasil analisis muncul dalam SPSS Output Navigator. Kebanyakan prosedur Base System menghasilkan pivot tables, dimana kita bisa memperbaiki tampilan dari keluaran yang diberikan oleh SPSS. Untuk memperbaiki output, maka kita dapat mmperbaiki output sesuai dengan kebutuhan. Beberapa kemudahan yang lain yang dimiliki SPSS dalam pengoperasiannya adalah karena SPSS menyediakan beberapa fasilitas seperti berikut ini:

Data Editor. Merupakan jendela untuk pengolahan data. Data editor dirancang sedemikian rupa seperti pada aplikasi-aplikasi spreadsheet untuk mendefinisikan, memasukkan, mengedit, dan menampilkan data.

Viewer. Viewer mempermudah pemakai untuk melihat hasil pemrosesan, menunjukkan atau menghilangkan bagian-bagian tertentu dari output, serta memudahkan distribusi hasil pengolahan dari SPSS ke aplikasi-aplikasi yang lain.

Multidimensional Pivot Tables. Hasil pengolahan data akan ditunjukkan dengan multidimensional pivot tables. Pemakai dapat melakukan eksplorasi terhdap tabel dengan pengaturan baris, kolom, serta layer. Pemakai juga dapat dengan mudah melakukan pengaturan kelompok data dengan melakukan splitting tabel sehingga hanya satu group tertentu saja yang ditampilkan pada satu waktu.

High-Resolution Graphics. Dengan kemampuan grafikal beresolusi tinggi, baik untuk menampilkan pie charts, bar charts, histogram, scatterplots, 3-D graphics, dan yang lainnya, akan membuat SPSS tidak hanya mudah dioperasikan tetapi juga membuat pemakai merasa nyaman dalam pekerjaannya.

Database Access. Pemakai program ini dapat memperoleh kembali informasi dari sebuah database dengan menggunakan Database Wizard yang disediakannya.

Data Transformations. Transformasi data akan membantu pemakai memperoleh data yang siap untuk dianalisis. Pemakai dapat dengan mudah melakukan subset data, mengkombinasikan kategori, add, aggregat, merge, split, dan beberapa perintah transpose files, serta yang lainnya.

Electronic Distribution. Pengguna dapat mengirimkan laporan secara elektronik menggunakan sebuah tombol pengiriman data (e-mail) atau melakukan export tabel dan grafik ke mode HTML sehingga mendukung distribusi melalui internet dan intranet.

Online Help. SPSS menyediakan fasilitas online help yang akan selalu siap membantu pemakai dalam melakukan pekerjaannya. Bantuan yang diberikan dapat berupa petunjuk pengoperasian secara detail, kemudahan pencarian prosedur yang diinginkan sampai pada contoh-contoh kasus dalam pengoperasian program ini.

Akses Data Tanpa Tempat Penyimpanan Sementara. Analisis file-file data yang sangat besar disimpan tanpa membutuhkan tempat penyimpanan sementara. Hal ini berbeda dengan SPSS sebelum versi 11.5 dimana file data yang sangat besar dibuat temporary filenya.

Interface dengan Database Relasional. Fasilitas ini akan menambah efisiensi dan memudahkan pekerjaan untuk mengekstrak data dan menganalisnya dari database relasional.

Analisis Distribusi. Fasilitas ini diperoleh pada pemakaian SPSS for Server atau untuk aplikasi multiuser. Kegunaan dari analisis ini adalah apabila peneliti akan menganalisis file-file data yang sangat besar dapat langsung me-remote dari server dan memprosesnya sekaligus tanpa harus memindahkan ke komputer user.

Multiple Sesi. SPSS memberikan kemampuan untuk melakukan analisis lebih dari satu file data pada waktu yang bersamaan.

Mapping. Visualisasi data dapat dibuat dengan berbagai macam tipe baik secara konvensional atau interaktif, misalnya dengan menggunakan tipe bar, pie atau jangkauan nilai, simbol gradual, dan chart.


Senin, 01 November 2010

YESUS DIBAPTISKAN

Tritunggal Ilahi dalam Pembaptisan Yesus (Matius 3:13-17)??
Seperti sudah disinggung dalam tulisan terdahulu, teks Perjanjian Baru yang juga kerap dijadikan suatu landasan skriptural bagi doktrin Kristen ortodoks tentang tritunggal ilahi adalah teks Matius 3:13-17 (//Markus 1:9-11; Lukas 3:21-22). Teks ini berisi kisah pendek tentang pembaptisan Yesus oleh Yohanes Pembaptis di sungai Yordan. Dituturkan, pada waktu Yesus sudah dibaptis dan keluar dari air, langit terbuka dan dia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atasnya, lalu terdengar suara dari langit yang mengatakan, “Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.”

Barangkali tafsiran trinitarian pertama terhadap teks Matius 3:13-17 ini adalah tafsiran yang diajukan Santo Augustinus dari Hippo (354-430). Dalam tulisannya yang berjudul Tentang Trinitas (De Trinitate), khususnya Khotbah II, pada bagian yang menguraikan kata-kata dalam Matius 3:13, Augustinus melihat tritunggal ilahi menyatakan diri dalam peristiwa pembaptisan Yesus: Sang Bapa dalam suara dari langit, sang Anak dalam diri sang Manusia (Yesus), dan Roh Kudus dalam wujud burung merpati. Tulis Augustinus, “Allah Trinitas dinyatakan kepada kita di Sungai Yordan… di sini kita mendapatkan sang Trinitas, dalam arti tertentu, dibedakan.” Bahkan Augustinus sampai menyatakan sesuatu yang bisa jadi tidak ortodoks mengenai doktrin tritunggal, katanya, “Jika kita meninjau tempat-tempatnya, Aku dengan yakin menyatakan … bahwa Trinitas dalam suatu cara tertentu dapat dipisahkan.” Dalam doktrin ortodoks tentang trinitas ilahi, seperti diformulasikan oleh Tertullianus (c. 160-c.220), trinitas ilahi memang terdiri dari “tiga persona” (Latin: tres Personae; Yunani: treis Hypostases) yang dapat dibedakan, namun ketiganya tidak terpisah, ketiganya “satu hakikat” (Latin: una Substantia; Yunani: Homoousios).

Mengenai perikop Matius ini, Martin Luther, dalam khotbahnya yang diberi judul Epifani Tuhan Kita (yang disampaikan 6 Januari 1534), sejalan dengan formulasi Kristen ortodoks, menyatakan bahwa “Allah menyatakan diri-Nya dalam tiga bentuk—Roh Kudus, sang “Aku” (dari sang Bapa), dan sang Anak—tetapi dalam satu hakikat ilahi.” Sedangkan Yohanes Kalvin, ketika membuat eksposisi atas perikop Matius ini, tidak menafsir teks Matius ini dari sudut pandang trinitarian. Kalvin hanya memberi makna simbolis pada kata-kata atau ungkapan tertentu yang dipakai dalam perikop Matius ini. Ungkapan “langit terbuka”, bagi Kalvin, menunjuk pada “kehadiran ilahi” yang dialami Yesus, yang ditafsir Yesus sebagai suatu “panggilan surgawi” yang didengarnya ketika dia, seperti dituturkan Lukas (3:21), “sedang berdoa”. Dan “burung merpati”, menurut Kalvin, adalah simbol kelembutan dan kasih karunia yang diberikan Roh Allah untuk berdiam pada diri Yesus.

Pertanyaan kita adalah: Apakah dapat dibenarkan jika perikop Matius 3:13-17 ini ditafsir sebagai suatu kesaksian skriptural terhadap tritunggal ilahi yang dipercaya oleh kekristenan ortodoks? Seperti sudah diperlihatkan sebelumnya (klik di sini), dalam Injil Matius pemakaian kata-kata “Bapa” untuk Allah, “Anak” untuk Yesus Kristus, dan “Roh Kudus”, sama sekali tidak memiliki pengertian yang sama dengan yang terdapat dalam doktrin tentang tritunggal ilahi. Teks Matius ini tidak boleh dipaksa untuk mendukung doktrin tritunggal Kristen. Kalau dipaksakan, seperti dilakukan Augustinus, teks Matius ini malah menunjuk pada tiga figur yang terpisah satu sama lain, yang kalau masing-masing figur ini diilahikan akan melahirkan triteisme, bukan trinitarianisme. Kalau demikian, bagaimana seharusnya teks Matius ini dipahami?

Para pakar umumnya sependapat bahwa pembaptisan Yesus oleh Yohanes Pembaptis adalah suatu peristiwa sejarah yang tidak dapat diragukan. Nah, ketika kitab-kitab Injil mulai ditulis, mula-mula oleh Markus, setiap penulisnya mengajukan pemahaman masing-masing mengenai peristiwa pembaptisan Yesus ini dan menuangkannya ke dalam narasi pendek tentang pembaptisan ini. Dalam tuturan Matius, bukanlah kehendak Yohanes Pembaptis untuk Yesus dibaptis olehnya, melainkan karena Yesus sendiri mau “menggenapkan seluruh kehendak Allah” (Matius 3:15). Dengan menuturkan demikian, Matius berhasil menempatkan Yesus tidak lebih rendah dari Yohanes Pembaptis meskipun Yesus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. Bahwa pembaptisan Yesus oleh Yohanes Pembaptis adalah kehendak Allah, dinyatakan selanjutnya oleh Matius dalam gambarannya mengenai apa yang terjadi ketika Yesus sudah dibaptis: “langit terbuka”, dan “Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas” Yesus, lalu “terdengar suara dari surga”. Sudah tentu, tiga kejadian ini bukanlah kejadian historis faktual yang dapat dilihat oleh mata dan didengar oleh telinga. Di tangan Matius, ketiganya diberi makna simbolis.

Dalam kepercayaan Israel, bisa terjadi firman Allah tidak terdengar karena Allah tidak membuka komunikasi (lihat 1 Samuel 3:1). Nah, “langit terbuka” adalah suatu ungkapan teologis simbolis yang dipakai lebih dari satu kali dalam Alkitab (Yehezkiel 1:1; Wahyu 19:11; bdk. Injil Orang Ebion 4) untuk menyatakan bahwa Allah sedang membuka komunikasi dengan dunia, menyampaikan wahyu, firman dan kehendak-Nya kepada manusia di bumi, dan hadir kembali di dunia sehingga surga dan bumi dipersatukan kembali. Hal ini oleh Markus digambarkan sebagai “langit terkoyak” (Markus 1:10; bdk. Yesaya 64:1), paralel dengan tuturannya mengenai “tirai Bait Suci” yang koyak terbelah dua dari atas sampai ke bawah (Markus 15:38), sehingga “pemandangan seluruh surga” yang digambar pada tirai besar ini (tentang ini, lihat tuturan Flavius Yosefus, Perang Yahudi 5.5.4. 212-14) terkoyak: surga dan bumi dipersatukan kembali melalui kematian Yesus di kayu salib.

Nah, di dalam dan melalui peristiwa pembaptisan Yesus, Allah berkehendak membuka kembali komunikasi dengan dunia ini, dengan umat Israel, berfirman dan menyatakan kehadiran-Nya di tengah mereka sehingga Allah berada di tengah-tengah umat. Memakai kata-kata dalam Surat Ibrani, “pada zaman akhir ini Allah telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya” (Ibrani 1:2). Komunikasi verbal dan kehadiran Allah di tengah umat ini disimbolkan dengan turunnya “Roh Allah seperti burung merpati ke atas Yesus” yang langsung disusul dengan “suara dari surga” yang menyatakan bahwa Yesus adalah Anak yang Allah kasihi dan yang kepadanya Dia berkenan (Matius 3:16-17).

Dalam tradisi Yudaisme Rabinik, burung merpati adalah suatu simbol kehadiran Roh Allah; dalam sebuah teks Rabinik dinyatakan, “Dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air (Kejadian 1:2) seperti seekor burung merpati yang terbang berputar-putar di atas anak-anaknya tanpa menyentuh mereka” (B.Hag 15a). Dengan Roh Allah hinggap dan berdiam pada Yesus, Allah, seperti pada permulaan penciptaan dunia, sedang mencipta kembali, kali ini sedang mencipta suatu umat yang di dalamnya Allah senantiasa hadir sebagai Imanuel (Matius 1:23; 18:20; 28:20b).

Dalam Odes Salomo 24, dikatakan “Burung merpati terbang berputar di atas kepala sang Mesias.” Ketika Roh Allah hinggap pada Yesus, suara Allah, “suara dari surga” (lihat juga Yohanes 12:28), menyatakan dan mengukuhkan bahwa Yesus adalah Anak Allah, Anak yang diurapi oleh Roh Allah, sang Mesias. Bandingkan juga dengan tuturan dalam bTa’anit 24b/25a tentang “suatu suara dari surga” yang mengukuhkan Khanina ben Dosa (hidup di Palestina pada pertengahan abad pertama M, seorang sahabat Yohanan ben Zakkai, pendiri Akademi Yavneh/Jamnia) sebagai Anak Allah. Anak Allah adalah sebuah gelar untuk Yesus sebagai sang Mesias, orang yang diurapi oleh Roh Allah, bukan Oknum Kedua dari tritunggal Kristen.

Turunnya Roh Kudus ke atas Yesus bukan saja menandakan bahwa dia diurapi oleh Roh Allah, menjadi sang Mesias, tetapi juga suatu peristiwa pelantikan Yesus sebagai Anak Allah, sebagai sang Mesias pilihan Allah yang Allah kasihi dan yang kepadanya Allah berkenan, yang ditugaskan untuk “menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa” (Yesaya 42:1; bdk. Mazmur 2:1), yakni Taurat yang baru, yaitu seluruh ajaran dan amanat Yesus yang ditulis dalam Injil Matius, yang disarikan sebagai Hukum Kasih (Matius 22:37-39). Komunitas Kristen Ebion menafsirkan pembaptisan Yesus sebagai saat Allah mengadopsi atau mengangkat Yesus menjadi Anak Allah dengan membuat Allah mengutarakan kata-kata ini kepada Yesus: “Hari ini Aku menjadi Bapamu” (Injil Orang Ebion 4:4).

Nah, terlihat sudah bahwa Matius 3:13-17 sama sekali tidak memuat rujukan kepada tritunggal ilahi yang dipercaya kekristenan ortodoks beberapa abad sesudah penulisan Injil Matius (80-85 M). Jadi, adalah suatu kesalahan eksegetis yang besar jika orang Kristen memperlakukan perikop Matius ini sebagai suatu landasan skriptural untuk membenarkan atau mendukung doktrin trinitarian Kristen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar